Wednesday, November 24, 2010

2 in 1

Aku ‘ter’bagun tiba2 pada pukul 3.30 pagi. Langit masih lagi hitam. Suasana sunyi. Lantas aku bangun dan duduk sebentar. Mamai~ Aku ambil buku economics course companion dan menelaahnya sambil tersengguk2. Inflation...tariff...interest rate...rumah...kawan lama...cikgu sekolah tadika? Aku bermimpi! Bosan dengan keadaan itu, lantas aku menutup buku dan mengambil pula headphone di hujung katil dan mendengar lagu. Sekali lagi, sambil tersengguk2. Bosan dengan keadaan itu, aku segera menarik selimut. Tetapi, aku tidak mampu melelapkan mata. Ku ambil sebuah potret lukisan ratusan kambing gurun dan membilang-bilangnya dengan jari. 1...5...9...40...49...100000. aku terlena rupanya dan dikejutkan dengan angka 100000 yang sungguh tidak logika itu. Aku bosan! Aku tidak boleh tidur! Ya Allah....................tolonglah.
...
Sebenarnya, aku lupa tujuan aku dihidupkan.
....
Andai aku sedar, kisahnya akan jadi begini
...
Aku dikejutkan Allah pada pukul 3.30 pagi. Langit masih lagi hitam tapi bintang-bintang yang menghiasi langit itu membuatkan aku bersyukur kerna aku masih boleh melihat. Lantas aku bangun dan duduk sebentar. Mamai~Aku keluar dari bilik dan pecahlah kesunyian malam itu dengan percikan air wudhuk. Ku ambil telekung dan bermulalah pertemuanku dengan Dia. Dia yang menciptakan aku. Dia yang menghilangkan kesedihan. Dia yang mengurniakan kegembiraan. Dia yang membuatkan aku tersenyum. Dia yang membuatkan aku mengalirkan air mata. Dia yang daripadaNya aku datang dan kepadaNya aku akan pulang. Setelah selesai pertemuan itu, aku ambil buku economics course companion. “Ya Allah, bantulah hambaMu ini dan mudahkanlah kefahamanku.”
...
in His luv Letter, He said:
Wahai orang yg berselimut (Muhammad)! [73:1]

Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebahagian kecil,[73:2]
(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, [73:3]

Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan. [73:4]

Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yg berat kepadaMu. [73:5]

Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan di waktu) itu lebih berkesan. [73:6]

Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang.[73:7]

Dan sebutlah nama TuhanMu, dan beribadahlah kepadaNya dengan sepenuh hati [73:8]
...

Alhamdulillah.
Tapi, harapkan panas sampai ke petang, tiba-tiba hujan di tengah hari
...
Maka, dua episod di atas berlaku secara berselang-seli secara dua, tiga, empat hari mahupun lebih
...
Sedihnya. Sedangkan Allah sentiasa memerhatikan kita tanpa ada selang-selinya.
tanpa ada pause.
...

Kerna itulah, mujahadah melawan nafsu itu penting, wajib dan compulsory.
Dan sedar mengapa kita dihidupkan ke atas dunia juga penting, wajib dan compulsory.

(^_^)
"melawan hawa nafsu? penting ker?"
"sangat."
"sebab?"
"kalau x lawan, kita akan jadi follower hawa nafsu tu."
"maka?"
"boleh ke nak kejar cinta Allah kalau beban hawa nafsu menarik2 kita?"
"macam impossible."
"that's it."
...

2 comments:

Anonymous said...

mujahadah adalah salah satu perkara yang sangat2 penting dalam mengubah sesuatu yang buruk kepada sesuatu perkara yang baik...yang terdapat pada diri kita...
Wallahua`lam

FaizRodzi said...

(to all kmbian better anda tukar mode anda kpd mode serius dan skema sebelum terus membaca. One more thing, I’m not a spammer. Ok now keep reading)

Imagine anda ditegur ketika anda sedang berjalan somewhere in kmb. (just to make it real, haha) then suddenly…

“Assalamualaikum , sorry for disturbing. Actually I’m collecting the data for my math HL portfolio. So, the data needed are as followed:
•Class
•Gender
•The amount spend at KOOP in a week( approximately)
•The number of Maksu’s Ice-cream purchased in a week (you better know what’s maksu’s ice-cream is or I tell Mr. Badar then, haha)

Ok thank you. Happy holiday.”

(you can change back your mode.LOL. just leave your answers here or do visit my blog and leave it there)